Kamis, 04 Agustus 2011

Induksi Elektro magnetik

Induksi elektromagnetik adalah peristiwa timbulnya arus listrik akibat adanya perubahan fluks magnetic. Fluks magnetic adalah banyaknya garis gaya magnet yang menembus suatu bidang.
  
A.          Terjadinya GGL induksi

Induksi Elektromagnetik
Seorang ilmuwan dari Jerman yang bernama Michael Faraday memiliki gagasan bahwa medan magnet dapat menghasilkan arus listrik. Pada tahun 1821 Michael Faraday membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik. Galvanometer merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik yang mengalir. Gaya gerak listrik yang timbul akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut GGL induksi, sedangkan arus yang mengalir dinamakan arus induksi dan peristiwanya disebut induksi elektromagnetik.




Faktor besar GGL Induk
Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi yaitu : (1)  Kecepatan perubahan medan magnet, Semakin cepat perubahan medan magnet, maka GGL induksi yang timbul semakin besar. (2) Banyaknya lilitan, Semakin banyak lilitannya, maka GGL induksi yang timbul juga semakin besar. (3) Kekuatan magnet, Semakin kuat gejala kemagnetannya, maka GGL induksi yang timbul juga semakin besar.



B.           Penerapan induksi elektromagnetik

Induksi elektromagnetik digunakan pada pembangkit energi listrik. Pembangkit energi listrik yang menerapkan induksi elektromagnetik adalah generator dan dinamo.

1.            Generator
Generator AC dan DC
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC), dan generator arus bolak-balik (AC). Genarator AC sering disebut alternator. Ciri generator AC menggunakan cincin ganda, sedangkan ciri generator DC menggunakan cincin belah (komutator). Bagian generator yang berputar disebut rotor, sedangkan bagian generator yang tidak berputar disebut stator.

2.            Dinamo
Dinamo
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan dinamo arus bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan generator yaitu memutar kumparan di dalam medan magnet atau memutar magnet di dalam kumparan. Bagian dinamo yang berputar disebut rotor. Bagian dinamo yang tidak bergerak disebut stator.
Perbedaan antara dinamo DC dengan dinamo AC terletak pada cincin yang digunakan. Pada dinamo arus searah menggunakan satu cincin yang dibelah menjadi dua yang disebut cincin belah (komutator). Cincin ini memungkinkan arus listrik yang dihasilkan pada rangkaian luar dinamo berupa arus searah walaupun di dalam dinamo sendiri menghasilkan arus bolak-balik. Adapun, pada dynamo arus bolak-balik menggunakan cincin ganda (dua cincin).

Penyusun
Nama            : Yudistira Adi N.
Kelas            : IX i
Sekolah         : SMP N 1 Adiwerna
Tahun           : 2011/2012

Referensi :
Ø  Buku BSE IPA Kelas IX (Pembelajaran IPA Terpadu Dan Kontekstual) Dewi Ganawati, Pusat   Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional ;
Ø  Buku BSE IPA Kelas IX ( MariBelajarIlmuAlamSekitar ) Sukis Waiyono, Yani Muharromah, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional ;
Ø      http://www.google.co.id/imghp?hl=id&tab=wi ( Gambar Google ).


Artikel Magnet, Listrik, dan Elektromagnetik
No
MAGNET, LISTRIK, DAN  ELEKTROMAGNETIK
Penulis
01
Muh. Akyas K
02
Ahmad Fauzan    
03
Semiyanto
04
Semiyanto
05
Semiyanto
06
Semiyanto
07
Semiyanto
08
Yudistira Adi N
09
Yudistira Adi N

0 komentar:

Posting Komentar